Kamis, 07 Mei 2015

Tanah Rantau

Diposting oleh Unknown di 15.44


Tanah Rantau

Kala itu... tak ku dengar lagi kicauan burung yang mengalun merdu,
Tak ku dengar pula sapaan angin nan sejuk meresap ramah
Tak juga ku lihat hamparan empang berbaris rapi di sepanjang desa
Yah... kini aku sudah berada di kota
Di kota rantau tepatnya..
Meski dengan bekal seadanya
Aku rela meninggalkan rumah
Jauh dari keluarga dan sanak saudara
Demi merantau mencari sebait ilmu di surabaya
Tak ada siapapun yang aku kenal di sana
Selain teman seperjuanganku dari MA
Bersama-sama berjuang menimba ilmu demi masa depan
Yah.... Cuma dia satu-satunya

Di rumah kost nan sederhana itu,..
Ku temui banyak orang yang mungkin sama-sama sedang berjuang,
Tapi aku tak kenal, siapa, darimana, dan bagaimana mereka?

Pertemuan itu mengharuskanku untuk saling berjabat tangan,
Kita pun saling mengucap nama dan daerah asal
Suasana masih terasa kaku pada saat itu,
Namun perlahan kekauan itu berubah menjadi kecerian,
Membentuk keharmonisan keluarga dan persahabatan
Meskipun terkadang dibumbui rasa kecemburuan sosial

Kita tetap berjuang bersama,
Menapaki jalan kehidupan yang berliku tajam
Meski dengan fasilitas seadanya
Mencoba berani membuka mata
Di tengah kejamnya kota surabaya
Berolah fikir menyulap suasana

Meski dengan tenaga semampunya
Mencoba berdiri mengahadapi masalah yang ada
Di antara lelahnya memandang meja kerja dan bangku kuliah
Berolah energi memacu sejahtera

Dengan iman sekuatnya
Mencoba bertahan membanting kendala
Di antara beban yang memberatkan kepala
Berolah ikhtiar dalam harapan dan do’a
Karena kita yakin bahwa kita bisa dan kita mampu,
Melewati kehidupan dunia yang penuh tantangan dan cobaan.

Tak terasa.... hampir empat tahun kita lewati hari-hari bersama,
Dalam suka maupun duka,
Dalam segala keadaan yang mampu mendewasakan pikiran kita,
Yang dapat dijadikan bekal untuk kehidupan kita selanjutnya

Kini raga kita mulai terpisah
Menapaki jalan kehidupan masing-masing
Yang InsyaAllah semua akan berakhir indah
Selalu mendapat Rahmat dan Ridho dari-Nya

Namun, tak bisa ku pungkiri Kawan.....
Malam ini ku rindu kalian...
Ku rindu canda tawa yang menghiasi hari-hari kita
Kebersamaan yang tak pernah ada penatnya
Sapaan ramah tetangga sekitar,
Saat belajar dan tidur bersama,
Menangis dan tertawa,
Rebutan hari untuk mengisi jadwal piket,
Diomelin ibuk dan bapak kost,
Saling mencurahkan isi hati untuk mencari solusi
Saat harus berkeluh-kesah di sepertiga malam kita
Bahkan saat pulang kampung bersama,
Itulah yang membuat hari-hari kita indah,
Dan itu pula yang sedang ku rindukan malam ini,

Kalian Sahabat sekaligus Keluargaku..
Raga kita sekarang mungkin terpisah
Namun jiwa kita tetap menyatu seperti dulu
Do’aku selalu ku persembahkan untuk kalian,
Silahkan lanjutkan perjuangan kalian
Melanjutkan langkah kehidupan,
Semoga kelak raga kita bisa berjumpa kembali di kesuksesan kita
Yang tentunya dalam senyum yang lebih indah.
Terima kasih atas kenangan yang telah kalian berikan.
Terima kasih tanah rantau yang sudah mengajarkanku banyak hal
Untuk tetap kuat dan bertahan dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Salam Sukses untuk kalian....








 

Created by Neng NeAny

2 komentar:

alung1988 on 2 November 2015 pukul 09.44 mengatakan...

Kisah yang menarik dan penuh makna.

sekarang sudah pulang kah?

Unknown on 6 April 2017 pukul 23.44 mengatakan...

Salut dan bangga atas kerja keras,terus berjuang dan memberikan manfaat dan berbagi dg sesama.

Posting Komentar

 

Kumpulan Puisi dan Cerpen Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting